Tugas
: Take Home
Dosen
: Ir. H. SUMIRIN, MS
MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM
INFORMASI DAN TEKNOLOGI PT. AQMF
OLEH
:
WIRDHA NINGSIH
MTS.14.26.1.0625
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL
PROGRAM
STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS
ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
TAHUN
2014
SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengaruh teknologi
informasi saat ini tidak dapat diremehkan, karena proses globalisasi yang
berjalan begitu cepatnya yang mempengaruhi cara berpikir maupun berperilaku di
dalam persaingan di dunia bisnis dan organisasi. Setiap organisasi bisnis pun
bertumbuh kembang secara pesat dikarenakan teknologi paling baru sangat
berpengaruh kemajuan organisasi.
Banyak organisasi bisnis
yang mulai mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Sistem integrasi
informasi ini jika dijalankan dengan baik, maka akan dapat memberi keuntungan
bagi organisasi bisnis itu sendiri. Sistem informasi terintegrasi dirancang dan
dibuat untuk mengatasi serta mendukung berbagai fungsi bisnis dari suatu
perusahaan. Tujuannya adalah efisiensi dan efektifitas kerja bagi perusahaan
ataupun pelayanan terhadap konsumen. Tidak hanya sistem informasi yang
terintregasi saja, tetapi hardware dan software juga harus dapat mendukung
system tersebut.
Teknologi informasi tanpa
bisnis, teknologi itu tidak dapat dijalankan secara maksimal yang menghambat
perkembangan jaman sedangkan bisnis tanpa teknologi informasi, bisnis tersebut
akan mati karena persaingan yang begitu ketat. Oleh karena itu pengaruh
teknologi informasi ini terhadap aktifitas dan perilaku organisasi sangat
diperlukan . Dan hal ini tentunya dimaksudkan untuk mendukung penerapan sistem
informasi agar dapat berjalan dengan baik dan selaras dengan apa yang
dibutuhkan oleh manajemen organisasi bisnis tersebut.
Perkembangan teknologi
dewasa ini khususnya internet berkembang sangat pesat. Hal ini diiringi juga
dengan semakin berkembangnya Teknologi Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sejalan dengan perkembangan teknologi maka perkembangan peralatan juga ikut
mengambil andil yang besar untuk mendukung perkembangan pertukaran informasi
yang semakin hari semakin canggih. Hampir semua kecanggihan teknologi yang
memberikan kemudahan kepada user dalam menemukan apa yang diinginkannya. Salah
satu kemudahan yang diberikan adalah menyediakan fasilitas. Fasilitas yang
disediakan suatu perusahaan guna menunjang kenyamanan customer. Terlebih
Perusahaan yang bekerja dalam bidang jasa dalam mempertahankan atau
mengembangkan usahanya sangat bergantung pada kualitas layanan yang akan
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan ujungnya loyalitas pelanggan.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui
bagaimana sistem informasi manajemen pada PT. Adira Quantum Multifinance Tbk., dan
apa teknologi informasi terbaru yang dapat menunjang kualitas layanan Adira
Quantum Multifinance Tbk., sebagai perusahan yang bergerak dalam bidang layanan
jasa.
1.3
Manfaat
Bagaimana
memanfaatkan teknologi informasi untuk memberikan kemudahan dalam memberikan kualitas layanan dan kepuasan
kepada pelanggan.
1.4
Metode Penulisan
Metode yang digunakan
dalam pembuatan karya tulis ini adalah dengan kajian pustaka dan pengalaman
penulis selama bekerja di PT. Adira Quantum Multifinance Tbk,. Penulis
melakukan kajian pustaka dengan berbagai bahan sumber baik melalui buku,
jurnal, maupun internet yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dibahas
dalam karya tulis ini. Sedangkan alat yang digunakan dalam menunjang dalam
pencarian dan pembuatan makalah adalah komputer yang tersambung dengan
internet.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Sistem Informasi
Manajemen :
Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen. Sistem
informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya.
Gambar 2.1
Informasi dan SIM untuk semua tingkat manajemen
Secara teori,
komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah
mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer.
Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang
didasarkan pada komputer (computer-based information processing). SIM
merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut
:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting
information system), menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing
information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory
management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel
information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution
information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit
analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan
pengembangan (research and development information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering
information systems)
Semua sistem-sistem
informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management),
managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen
tingkat atas (top level management).
Top
level management dengan executive
management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vise-president)
dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik,
produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat
terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level
management disebut degan operating management dapat meliputi mandor
dan pengawas.
Top
level management disebut
juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical
level dan lower management dengan tehcnical level.
2.2
Pengertian Teknologi
Informasi :
Teknologi Informasi adalah teknologi apa saja yang dapat
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan
menyebarkan informasi. contohnya seperti, PC, telepon, TV, peralatan rumah
tangga dan piranti genggam modern (ponsel).
1.
Enam
Jenis Kategori Sistem Komputer
Ada beberapa perbedaan jenis-jenis dari sistem operasi, masing-masing
dirancang untuk kebutuhan yang khusus. Sebagai contoh: satu komputer dirancang
untuk pengguna akhir bisnis, yang lain untuk programmer dan engineer dan khusus
untuk teknologi tinggi (hightechnology) lainnya. Macintosh sebagai
contoh, dirancang baik untuk pengguna yang tidak berpengalaman (dan untuk
pengguna lain juga tentunya). Windows cukup untuk pengguna yang membutuhkan
kemudahan, bagi pengguna yang berpengalaman mungkin memilih sistem dengan
Linux. PC cukup untuk pengguna tunggal (single-user), tetapi sistem
jenis mainframe mungkin lebih diutamakan untuk berbagai pengguna (multiuser)
yang besar, atau mungkin juga untuk sistem yang berbasis jaringan (network-base).
Aplikasi tujuan khusus (special-purpose applications) membutuhkan
perancangan yang khusus mungkin termasuk aplikasi-aplikasi kendali embedded (embedded
control applications), seperti aplikasi otomotif dan oven microwave, grafik
CAD/ CAM, multimedia (komputer PIXAR adalah sistem khusus yang dirancang untuk
animasi gambar bergerak dan efek-efek khusus), dan aplikasi kendali waktu nyata
(real-time). Masing-masing sistem ini mempunyai kebutuhan yang
berbedabeda dan syarat perbandingan merancang sistem operasi. Kategori sistem
komputer dimasukkan ke dalam enam jenis yaitu : Sistem Single-user dan
Workstation, Sistem Multitasking (Multitasking system),Sistem Server
Jaringan (Network server system), Sistem Waktu Nyata (Real-time
system), Sistem kendali Embedded (Embedded control system) dan
Sistem Terdistribusi (Distributed system).
a.
Sistem
Single-user Dan Workstation
Sistem yang sederhana sekarang adalah sistem single-user dan
multitasking. Sistem single-user dan multitasking mengijinkan pengguna untuk
menjalankan beberapa proses pada waktu yang bersamaan, sebagai contoh : ketika
Anda sedang mengetik, Anda juga dapat mendengarkan musik pada waktu yang
bersamaan tanpa harus menghentikan pekerjaan Anda. Keuntungannya adalah bahwa
pengguna tidak lagi perlu menunggu untuk menyelesaikan satu pekerjaan tetapi
dapat bekerja pada pekerjaan yang lain (melakukan beberapa pekerjaan
sekaligus). Workstation secara umum menyediakan sistem operasi multitasking
single-user, karena workstation punya kemampuan yang dapat dikonfigurasi untuk
operasi multiuser.
b.
Sistem Multitasking (Multitasking system)
Sistem multiuser menyediakan penambahan fasilitas yang mengijinkan
berbagai pengguna untuk berbagi sumberdaya (resources sharing). Sistem
mainframe yang besar mampu mendukung seratus pengguna secara bersama-sama.
Sistem multiuser membutuhkan penambahan sistem operasi pendukung untuk terminal
berbagai I/O, file-file login pengguna, prosedur password dan keamanan.
c.
Sistem Server Jaringan (Network server system)
Server jaringan mirip seperti sistem multiuser. Bagaimanapun juga, beban
utama dari eksekusi program bisa dirubah/digeser dari sistem multiuser ke
client individu yang dihubungkan ke server melalui jaringan. Server menyediakan
layanan file, layanan print, layanan basis data untuk client. Server juga bisa
menyediakan berbagai layanan eksekusi program untuk client, termasuk mendukung
untuk start-up sistem client, terutama pada jaringan dengan client yang kecil.
Server jaringan yang besar seringkali rangkap (double) seperti sistem
multiuser, dan ini sulit untuk menggolongkan sistem yang satu atau yang lain.
Sebagai contoh, sistem mainframe IBM yang besar menyediakan layanan jaringan,
tetapi dapat melakukan bermacammacam aktifitas seperti data warehousing,
pengolahan finansial, dan banyak lagi proses transaksi yang dibutuhkan oleh
organisasiorganisasi yang besar.
d.
Sistem Waktu Nyata (Real-time system)
Sistem waktu nyata adalah sistem dimana satu atau lebih proses harus
bisa mengakses CPU secara cepat ketika diperlukan. Sistem waktu nyata
dibutuhkan untuk aplikasi dimana satu atau lebih program untuk mengukur atau
mengendalikan perangkat I/O dan merespon di dalam mengendalikan waktu spesifik (specific
time). Sistem waktu nyata bisa digunakan untuk mengendalikan roket pada
penerbangan luar angkasa atau mengukur waktu data yang sensitif, seperti
pengukuran temperatur secara berkala pada reaktor nuklir.
Sistem waktu nyata juga khusus diciptakan untuk aplikasi yang khusus,
tujuan umum dari sistem multitasking dirancang adalah bahwa mereka dapat
digunakan untuk tugas yang lain.
e.
Sistem Kendali Embedded (Embedded control system)
Sistem kendali embedded adalah sistem khusus yang dirancang untuk
mengendalikan sebagian dari peralatan, seperti automobile atau oven microwave.
Perangkat lunak untuk sistem kendali embedded biasanya disediakan di dalam ROM,
meskipun demikian beberapa fungsi dari sistem operasi mungkin masih bisa
ditemukan pada sistem ini. Komputer yang mengendalikan automobile, sebagai
contoh, membutuhkan fitur-fitur sistem multitasking.
Ada beberapa sensor pengukuran yang menunjukkan masukan CPU pada mobil
dan beberapa perbedaan fungsi kendali untuk pengaturan. Layanan teknisi harus
bisa menghubungkan sebuah terminal I/O ke sistem untuk menganalisis mobil.
Secara efektif, suatu sistem kendali embedded adalah sistem waktu nyata yang
didedikasikan untuk aplikasi khusus.
f.
Sistem Terdistribusi (Distributed system)
Perkembangannya sangat cepat dan menonjol. Pada sistem terdistribusi,
kekuatan pengolahan didestribusikan antara komputer dalam jaringan.
Internet dapat digunakan sebagai sistem terdistribusi. Program, file dan
basisdata juga bisa dipisah-pisahkan. Program dapat dibagi ke dalam
potongan-potongan fungsional, komponen-komponen program bisa disimpan pada
sistem yang berbeda dan dapat diakses dari mana saja.
Beberapa sistem komputer modern menambahkan module-module sistem operasi
untuk membuat pengolahan terdistribusi yang dapat dikerjakan dengan mudah dan
praktis.
Distributed Computing Environment, atau DCE adalah standar OpenGroup
yang mendirikan sekumpulan fitur-fitur sistem operasi komputer terdistribusi.
Standar DCE didukung dan tidak dibadan hukumkan (incorporated) ke dalam
sistem operasi dari sejumlah vendor-vendor utama, termasuk Hewlett-Packard, Sun
dan IBM.
o Sistem Client-Server (Client-Server system)
Seperti personal computer yang
perkembangannya begitu cepat, lebih powerful, dan lebih murah, perancang
merubah cara dari arsitektur sistem terpusat (centralized system). Terminal-terminal
dihubungkan ke sistem terpusat yang sekarang digantikan oleh PC. Sebagai
hasilnya, sistem terpusat sekarang bertindak sebagai sistem server (server
system) untuk memenuhi permintaan yang digerakkan oleh sistem client.
Struktur umum dari sistem server terlihar pada gambar berikut :
Gambar 2.3 Struktur Umum Dari Sistem Client-Server
Sistem server dapat dikategorikan sebagai
server komputer dan server file.
a. Sistem Server Komputer menyediakan
suatu interface untuk client yang dapat mengirim permintaan untuk melakukan
aksi, dalam merespon aksi eksekusi mereka dan mengirim kembali hasilnya ke
client.
b. Sistem Server File menyediakan
sebuah interface sistem file dimana pengguna dapat membuat, merubah, membaca,
dan menghapus file.
o Sistem Peer-to-Peer (Peer-to-Peer system)
Ketika PC
diperkenalkan pada tahun 1970-an, meraka dirancang untuk penggunaan personal
dan secara umum mempertimbangkan komputer stand-alone. Secara virtual semua PC
modern dan workstation mampu menjalankan browser web untuk mengakses dokumen
hypertext pada web. Sistem operasi (seperti Windows, OS/2, MacOS, dan UNIX)
yang sekarang juga termasuk sistem software (seperti TCP/IP dan PPP) bahwa
komputer dapat mengakses Internet via local area netwok atau hubungan telepon.
2.3
Tujuan Sistem Informasi
Manajemen Dan Teknologi Informasi
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen :
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Tujuan Teknologi Informasi :
- Memecahkan masalah
- Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi
- Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi
- Mengembangkan kompetensi
2.4
Hubungan Sistem Informasi
Manajemen Dan Teknologi Informasi
Sistem informasi manajemen dengan teknologi informasi sangat
berhubungan, karena keduanya bergerak dibidang informasi (pengolahan) dan
teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem
informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi informasi. sehingga apabila
teknologi informasi mengalami kerusakan maka mempengaruhi Sistem informasi atau
sistem informasi juga akan mengalami gangguan.
2.5
Struktur Keorganisasian
Struktur keorganisasian adalah susunan
sub-subsistem dengan hubungan wewenang
dan tanggung jawabnya. Ada beberapa struktur dasar yang banyak digunakan.
Keadaan dalam mana setiap struktur menguntungkan menjadi dasar untuk mengubah
struktur keorganisasian dalam menanggapi perubahan kondisi, seperti perbaikan
sistem pengolahan informasi dan perbaikan dalam sistem keputusan.
1. Struktur Hirarki
Struktur keorganisasian
dasar adalah sebuah struktur hirarki dengan manajemen puncak paling atas dalam
bagan, manajemen menengah/madya di tengah, dan manajemen bawahan di tempat
paling bawah.
Gambar 2.2. Organisasi
Hirarki Dasar dengan Spesialisasi Fungsional
dan Hubungan Lini Serta
Staf.
Bagan berbentuk sebuah
piramida karena manajemen puncak jumlahnya relatif sedikit terhadap manajemen
tingkat lebih rendah. Organisasi dalam gambar 2.2. tersusun secara fungsional;
yaitu sub-subsistem pokok di bawah direktur merupakan fungsi organisasi seperti
manufaktur, pemasaran dan perakunan.
2. Spesialisasi
Organisasi membagi
pekerjaan atas tugas-tugas khusus hingga menimbulkan spesialisasi. Akuntan
dalam fungsi perakunan mengkhususkan dalam perakunan. Petugas pemasaran
mengkhususkan dalam pemasaran. Spesialisasi dapat berlanjut sedemikian sehingga
dalam sebuah fungsi terdapat para spesialis untuk bidang-bidang lebih
kecil-perpanjakan, riset pasar, dan seterusnya.
3. Hubungan Lini dan
Staf
Lini (garis utuh)
menjelaskan wewenang perintah langsung dari fungsi-fungsi dalam organisasi.
Manajer pemasaran menerima laporan dari para manajer penjualan. Para manajer
penjualan menerima laporan dari para wiraniaga. Wewenang mengalir dari atas ke
bawah. Posisi-posisi staf (garis putus) berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
pendukung seperti analisis dan konsultasi. Mereka tidak memiliki wewenang atas
petugas operasi. Bila para ahli riset pemasaran merumuskan sebuah strategi
pemasaran baru, ahli tersebut tidak dapat melaksanakannya dengan memerintah
para wiraniaga menggunakannya. Manajer pemasaran harus diyakinkan dahulu dan
harus memerintahkan penggunaannya pada para manajer penjualan, yang akan
memberi instruksi pada para wiraniaga.
4. Wewenang dan
Tanggung jawab
Wewenang adalah hak
untuk memerintah (kepemimpinan). Bila seseorang memiliki tanggung jawab untuk
sebuah kegiatan, ia harus memiliki wewenang. Wewenang dibuktikan melalui
pengendalian atas sumber daya, ganjaran, dan fungsi, dan pelimpahan kuasa untuk
mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal tersebut.
5. Rentang Kendali
Rentang kendali (span
of control) menunjukkan banyaknya bawahan yang diawasi oleh seorang
penyelia (yaitu banyaknya yang melapor pada sang atasan). Jumlah ini tidak
ditentukan berdasarkan teori manajemen tradisional, tetapi secara mudahnya adalah
bahwa jumlahnya harus kecil (tiga sampai tujuh). Riset terakhir menunjukkan
bahwa rentang kendali yang efektif tergantung pada banyaknya komunikasi yang
diperlukan antara atasan dengan bawahannya. Akibatnya, batas pengolahan
informasi pada manusia menjadi variabel pembatasnya.
BAB III
PROFIL PRUSAHAAN
PT. Adira Quantum Multifinance didirikan pada tahun 2002 dan mulai
beroperasi setelah mendapatkan pengesahan dari menteri kehakiman pada tanggal
24 maret 2003. Diawali dengan dua kantor cabang di Jakarta dan Bandung,
perusahaan mengawali bisnisnya dibidang pembiayaan barang-barang konsumen
seperti elektronik, komputer, mebel dan peralatan rumah tangga (durable goods).
Pada tahun 2004, PT. Adira Quantum Multifinance bergabung dengan PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk,. sebagai salah satu anak perusahaan. Hal ini
memperkuat posisi PT. Adira Quantum Multifinance di pasar pembiayaan barang
konsumen di Indonesia. Merk dagang adira kredit mulai diperkenalkan di tahun
2008.
Kini adira kredit merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di
Indonesia. Didukung oleh 262 jaringan layanan yang terdiri dari 200 kota
diseluruh Indonesia, adira kredit terus berupaya untuk memberikan pelayanan
yang terbaik dan menjadi solusi bagi kebutuhan konsumen.
o
Struktur
organisasi
§
Kantor Pusat (Head Office)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat
AQMF
§ Kantor Cabang (Branch)
Berawal dari 2 kantor cabang di Jakarta dan Bandung,
kini Adira Kredit memiliki 264 jaringan layanan di 250 kota di Indonesia.
Bekerjasama dengan hampir 9.000 rekanan toko di seluruh Indonesia. Kantor
cabang Adira kredit dipimpin oleh Branch Manager yang mengepalai 4 divisi.
Berikut struktur organisasi kantor cabang Adira Kredit:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang AQMF
Kantor
cabang Adira Kredit memiliki 4 divisi dimana setiap divisi membawahi beberapa
staff yang memiliki pekerjaan dan tugas-tugas yang sesuai dengan spesialisasi
pekerjaannya masing-masing.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Sistem
Informasi Perusahaan
Sistem Informasi PT. AQMF dengan mengelola data customer sebagai input yang akan mengasilkan
achievment bagi perusahaan sebagi outpunya, adapun prosesnya dapat dilihat pada
gambar berikut:
|
Gambar
4.1 Alur Sistem Informasi Adira Kredit
4.2
Sistem
Secara Umum (Proses
Kredit Barang)
1. Pendaftaran Customer
2. Survey Lapangan
3. Pengimputan Data Approve
4. Pengambilan Barang
5. Pembayaran
1.
Cara
Pembayaran I
2.
Cara
Pembayaran II
4.3
Sistem
Komputer Yang Digunakan Sebagai Pendukung Operasi
Dalam
mengelola data pada PT. Adira Quantum Multifinance Tbk, sebagai pendukung
sistem informasi perusahaan, maka pengelolaan tersebut didukug oleh berbagai
komponen yaitu :
1. Hardware
Untuk
hardware digunakan PC (Personal Computer) dan Laptop/Notebook. Terdapat 25 buah
PC yang ditempatkan dimasing-masing bidang kerja serta 2 buah laptop/notebook
yang diperuntukkan pada surveyor.
2.
Software
Program
yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows 7, Microsoft Office 2007, aplikasi
Outlook Express dan aplikasi NCBS.
Aplikasi
NCBS merupakan Sistem waktu
nyata dimana satu atau lebih proses harus bisa mengakses CPU secara cepat
ketika diperlukan. Sistem ini digunakan oleh teller untuk menginput angsuran
customer.
4.4 Mengirimkan
Uang Menggunakan Attachment Dengan Layanan Gmail
Sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maka adira kredit berupaya untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer. Kendala yang kerap di hadapi
oleh customer adalah mengantri pada saat pembeyaran angsuran. kenyataanya
antrian sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari namun antrian yang
panjang dapat merugikan waktu pelanggan yang akan membayar angsuran.
|
|
4.5 Cara
Melakukan Transaksi Dengan Gmail
Gmail kini telah terintegrasi secara
langsung dengan Google Wallet. Dengan begitu, pengguna Gmail pun bisa secara
langsung mengirimkan uang dengan cara melampirkannya melalui attachment.
Cara melampirkan uang di Gmail pun
tidak terlalu sulit. Di dalam email akan ada sebuah ikon baru berlambang uang
dollar Amerika yang muncul pada bagian attachment. Dengan mengklik ikon
tersebut, nantinya pengguna Gmail bisa secara langsung memasukkan jumlah uang
yang ingin dikirim. Namun tidak disebutkan apakah ada jumlah maksimum dari uang
yang bisa dikirimkan.
Penerima uang tidak
hanya terbatas untuk pengguna Gmail. Pemilik akun email lain pun bisa menerima
uang tersebut. Caranya pun tidak sulit, hanya tinggal mengklik “Claim Money”
maka uang tersebut akan masuk ke kantong.
BAB V
KESIMPULAN
Sistem Informasi manajemen PT. AQMF yaitu dengan mengelola data customer sebagai input yang akan mengasilkan
achievment bagi perusahaan sebagi outputnya. Adapun teknologi yang digunakan
yaitu dengan sistem waktu nyata (Real Time) yaitu sebagai sistem yang dapat
mengakses CPU secara cepat ketika diperlukan.
Sebagai perusahaan pelayanan jasa maka
PT. AQMF berusaha untuk memberikan layanan sebaik mungkin, salah satu solusi
dalam mengurangi ketidak nyamanan customer dalam mengantri pada saat melakukan
pembayaran angsuran yaitu dengan melakukan pembayaran melalui email tanpa harus
mengantri terlebih dahulu dan dapat dilakukan dmana saja.
DAFTAR
PUSTAKA
Danu Wira Pangestu,
2003, Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen, Ilmukomputer.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar